Anggaplah Idola Sebagai Teman

Fans JKT48 memang dikenal fanatik. Namun fanatisme di kalangan fans JKT48 telah bergeser maknanya sehingga bagi sebagian pihak sangat mengganggu, bahkan bagi pihak JKT48 sendiri!

Sudah banyak "kasus" yang dilakukan (oknum) fans JKT48 yang terkesan memalukan dan tidak seharusnya terjadi.. Contohnya? Mari kita menguji diri sendiri, sudah menonton liputan JKT48 dan Coboy Junior tanggal 26 September 2012?  Kalau belum, ayo tonton video yang diunggah kanal drymale berikut ini



Bagaimana setelah teman-teman menonton liputan di atas? Bagaimana reaksi kalian melihat member JKT48 bercanda dengan personil Coboy Junior? Bagaimana perasaan kalian melihat Cleo begitu akrab dengan Bastian? Biasa saja? Cemburu? Atau marah?

Mungkin diantara teman-teman yang sudah menonton liputan ini sontak naik pitam sambil menyerukan sumpah serapah buat Coboy Junior. Entah itu cemburu, marah, bahkan sampai menjelek-jelekkan para musisi cowok yang beranjak remaja ini, seakan tidak rela dan ridho melihat sang idola dekat dengan musisi lain yang (mungkin) teman-teman tidak suka. Ada yang begitu-kah diantara kalian?

Yang jelas para member dan bahkan manajemen JKT48 sampai harus turun tangan lewat akun twitter untuk memberikan pengertian terhadap fans yang protes. Admin punya screenshot beberapa tweet mengenai hal ini, dari Kinal, Ochi, Cleo, Nabilah, dan juga official JKT48.


Lihatlah, member dan manajemen sampai minta pengertian kita, dan meminta kita untuk menghargai mereka. Berarti banyak tweet sumpah serapah dari fans yang tidak terima dan menjelek-jelekkan Coboy Junior dan para member juga manajemen membacanya. Harusnya kita malu!

Beberapa oknum fans yang sering menyaksikan JKT48 langsung jika sedang tampil di sebuah event (terutama yang gratis) juga seringkali menunjukkan ketidakdewasaan mereka. Contohnya, lihat fancam penampilan JKT48 di pembukaan Jak-Japan Matsuri berikut ini



Acara tersebut bersifat formal, diadakan di dalam hotel berbintang yaitu Sari Pan Pacific, juga dihadiri banyak tamu penting. Namun dengan tak tahu malu beberapa oknum fans melakukan wotagei di sana!
Banyak yang merasa terganggu, ruangan jadi terasa sesak dan pengap karena bau keringat para oknum wotagei. Sampai ada pengunjung asal Jepang yang mengeluh dan mengatakan fans JKT48 itu "kimoi" (menjijikkan). Mau bukti? Ada artikel dari sebuah blog berbahasa Inggris, di mana penulisnya kebetulan hadir di acara tersebut. Admin kutip beberapa paragraf penting dari blog tersebut, artikel lengkapnya bisa dibaca disini

after that was the performance of JKT48. let me tell you, all the heads you see in the photo above were all JKT48 fans. well, mixed with some innocent Japanese who was obviously shocked to see what happened in front of their eyes, which i described as “some barbaric forever alone war cry” lol, kidding, it was the mix and chant that was so loud, so noisy and so out-of the place.
it was very disturbing that some of the Japanese standing next to me said that all of the fans were very “kimochi warui” or gross. lol, yes, and it was escalated quickly after they saw some people at the back do wotagei, in the middle of a ballroom of a famous hotel in Jakarta… shit dude

Image

so it was so chaotic and embarrassing until the Japanese next to me said something like
“kore wa kimoi na” “nandayo kono otaku ppoi na ugoki wa”

Kira-kira arti kutipan di atas seperti ini, "setelah penampilan JKT48, asal anda tahu, semua kepala yang Anda lihat dalam foto di atas adalah fans JKT48. well, dicampur dengan beberapa orang Jepang tidak bersalah yang jelas terkejut melihat apa yang terjadi di depan mata mereka, yang saya gambarkan sebagai "mereka adalah barbar yang selamanya sendirian, menangis dalam perang" lol, bercanda, itu adalah campuran dan nyanyian yang begitu keras, begitu berisik dan tidak pada tempatnya. Hal itu sangat mengganggu, beberapa pengunjung dari Jepang di sebelah saya mengatakan bahwa fans JKT48 yang datang saat itu sangat "kimochi warui" atau kotor. lol, ya, dan itu meningkat dengan cepat setelah mereka melihat beberapa orang di belakang melakukan wotagei, di tengah-tengah sebuah ballroom sebuah hotel terkenal di Jakarta ...
Shit dude!
Sangat memalukan, hingga seorang pengunjung asal Jepang di samping saya berkata seperti ini, "mereka otaku apaan sih, kok menjijikkan sekali"

See? Sudah tahu 'kan bagaimana tanggapan non-fans terhadap fans JKT48?

Memang tidak semua fans JKT48 seperti itu, hanya segelintir saja. Namun perilaku segelintir fans tersebut berakibat pada keseluruhan fans JKT48, bahkan sang idola yaitu JKT48 juga bisa terkena imbasnya. Kita bisa bayangkan jika hal ini terus terjadi bahkan makin parah, bisa saja JKT48 diboikot dari segala kegiatan yang berkaitan dengan budaya Jepang. Itu sama saja mengancam kelanjutan karir idola kita. Mau seperti itu?

Sebenarnya apa yang salah? Apa yang harus diubah dari kita agar kita menjadi fans yang lebih baik?

Kita harus mengubah pola pikir kita sebagai fans agar lebih dewasa, salah satunya dengan mempelajari sifat dari seorang atau beberapa fans yang dianggap bijak dan dewasa oleh fans lainnya. Admin punya beberapa kutipan tweet dari akun bang Emil Chandrawisesa yaitu @ecwx48 tempo hari. Jika teman-teman ada yang belum tahu bang Emil siapa, dia adalah fans 48 family yang sudah lama menggeluti hobi idolnya, anggota AIF (AKB48 Indonesian Forum), pernah beberapa kali menonton AKB48 Theater langsung di Akihabara, dan dikenal sebagai fans yang bijak. Admin akan merangkum beberapa tweet beliau menjadi satu paragraf, yang semoga bisa menyadarkan kita, bagaimana itu fans yang baik.

Foto bareng ortu member itu hanya menjadi berarti kalo itu foto pernikahan kita dengan anaknya aja, dan ngobrol sama ortu member hanya menjadi berarti kalo obrolan itu dalam rangka persiapan pernikahan kita sama anaknya aja..
Temen2 yang ngikutin JKT dari awal suka kangen sama jaman fans-nya masih sedikit, masih lumayan akur, dan jarang aneh2..
Sebetulnya bukan masalah fans2 yang lebih belakangan kelakuannya aneh2, dari dulu juga ada yang aneh, tapi jaman dulu masih sedikit fansnya jadi gampang negornya ^D^
Jadi pada ngerasain kan apa yang dirasain sama temen2 fans AKB48 yang dulu banyak dituduh sombong sama fans JKT48?
Jangan anggap yang lebih dulu ngefans itu sombong kalo ga nyambut fans baru, mungkin lagi khusyuk dukung idolnya...
Gimana kalo kita ga perlu ribut masing2 mau nyebut dirinya apa,mau nyebut fans, wota, bonek, spiderman... 
Gimana kalo kita menghargai beban idol kita yang harus menyenangkan ribuan bahkan puluhan ribu orang..
Kita menghargai dengan tidak merengek perhatian lebih perhatian mereka agar mereka lebih lega dalam bekerja
Gimana kalo kita menghargai mereka sebagai idola, bukan calon pacar atau istri kita. karena sebelum jadi idol toh kita ga peduli sama mereka....

Gimana kalo kita menghargai bahwa idol juga butuh waktu dan ruang untuk menjadi diri mereka sendiri dan menikmati masa muda mereka...
Kerja idol untuk selalu tampil dengan wajah yang membuat kita senang, meskipun perasaan mereka belum tentu lagi senang, itu berat...
Jadi gimana kalo kita hargai waktu mereka untuk istirahat, jangan paksa mereka bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu..
Dan gimana kalo kita tidak mengganggu keluarga, teman, atau kerabat mereka lain hanya demi lebih dekat sama idol...

Beri ruang dan waktu untuk mereka istirahat, di mana mereka tidak perlu menjadi idol yang melayani fans, tapi jadi diri mereka sendiri..
Dengan begitu mereka bisa lebih fresh, ceria, dan bahagia, dan bisa lebih baik dalam berkarya
Masalah ada di antara teman2 kita sesama fans yg masih suka menerobos privacy, kita himbau aja manajemen untuk lebih serius nanganin itu
kita kontrol diri kita masing2 aja..

Jauh lebih enak kalo waktu ngedukung bisa khusyuk.. pas ngumpul sama fans bisa ngobrol santai...
"apakah kita ga boleh berteman sama idol kita?" boleh, tapi kalo idol kita ga mau berteman dengan kita, berhak kah kita marah?


Baca baik-baik kutipan di atas teman-teman...

Jika teman-teman membaca dengan baik kutipan di atas, pasti hati teman-teman tersentuh...
Dan mulai mengerti, bagaimana jadi fans yang baik...

Admin akan mencoba menjelaskan secara detil, bagaimana agar pola pikir dan pandang kita terhadap sang idola bisa diubah...

Bagaimana kalau kita anggap idola kita yaitu JKT48 adalah teman baik kita, yang sedang kita dukung agar ia mencapai impiannya....

Teman-teman mengerti kan apa yang dimaksud teman? Teman adalah seorang yang selalu bersama kita, di saat kita senang dia juga ikut bahagia, di saat kita sedih ia coba menghibur kita, di saat kita salah ia mengingatkan kita untuk memperbaiki diri, dan selalu menghargai kehidupan kita....

Jadi, bagaimana caranya menganggap JKT48 seperti teman?
Simpel saja, dukunglah mereka layaknya teman kita sendiri, jangan buat ia kecewa...

Jika kita menganggap JKT48 adalah teman, maka kita tak akan marah ketika JKT48 akrab dengan musisi lain. Toh mereka hanya teman sesama musisi. Karena JKT48 adalah teman kita, maka rekan musisi JKT48 otomatis menjadi teman kita juga, kan? :)
Karena JKT48 punya banyak teman musisi, maka kita juga tak sepantasnya menjelek-jelekkan musisi lain, meskipun itu rival JKT48. Karena dibalik persaingan, selalu ada pertemanan antara musisi. Jadi, anggaplah musisi lain juga sebagai teman kita, bukan teman dekat pun tak apa, yang penting kita bisa menghargainya :)

Jika kita menganggap JKT48 adalah teman kita, maka kita tak akan bersikap norak ketika ingin bertemu mereka, menyaksikan penampilan mereka. Ya, karena kita sudah merasa dekat dengan sang idola, sehingga bertemu JKT48 hanya menjadi hal yang spesial saja, bukan Maha Spesial. Kita tak akan berbuat memalukan di depan mereka, karena kita tak ingin membuat mereka kecewa..
 Penonton lain, walaupun bukan dari kalangan fans, mereka tetap penonton yang akan melihat penampilan teman kita di atas panggung. Tunjukkan kalau kita peduli sama teman kita yang sedang menghibur, buat penonton lain merasa nyaman agar mereka bisa menikmati penampilan sahabat-sahabat kita. Siapa tahu dia terhibur dan menjadi fans juga, dan kita jadi tambah banyak teman, kan?

Karena kita menganggap JKT48 sebagai teman, maka cara kita mendukung mereka pun layaknya seorang teman, yaitu sesuai kemampuan kita, kebutuhan kita dan setulus hati
Seorang teman pasti tidak mau temannya terlalu peduli dengan dirinya, hingga mengorbankan hal yang penting, begitu pula dengan JKT48
Jadi, jika ada yang bilang JKT48 itu idolanya orang kaya karena segala sesuatu tentang JKT48 itu mahal, itu adalah anggapan yang salah...

Berikan dedikasi untuk JKT48 yang sesuai dengan kemampuan kita....
Jika kita kebetulan orang mampu dan tidak keberatan dalam mendukung teman kita, kita boleh saja membeli merchandise JKT48 sepuas hati kita
Namun jika kita bukan orang mampu, maka berikanlah dedikasi layaknya teman sesuai dengan kemampuan kita :)
Misalnya, jika kita masih bisa menabung untuk membeli official guide book JKT48 karena kita sangat menginginkan buku tersebut dan hanya buku itu satu-satunya merchandise JKT48 yang kita inginkan, maka menabunglah...
Jika teman-teman adalah fans luar daerah yang tidak mampu menonton JKT48 secara langsung di Jakarta, berikanlah dukungan sebagai teman yang masih mungkin kalian lakukan. Salah satunya mengirim fanletter, yang amat sangat berharga untuk teman kita agar semakin termotivasi dalam menggapai impiannya...
Jangan lupa, baik fans luar daerah maupun fans daerah Jabodetabek, belilah CD asli JKT48 jika sudah rilis nanti, karena itu adalah bentuk dukungan nyata untuk teman kita yang berkarir sebagai musisi :)

Jadi, bisa 'kan menganggap JKT48 sebagai teman kita, dan mendukung mereka layaknya seorang teman?

Kalau ada yang menganggap admin sok sepuh atau sok mengatur, lihat lagi bacaan di atas. Suatu saat kamu akan dianggap sok sepuh juga sama fans lain yang lebih baru mengenal JKT48 :)

Lagipula, sesama fans adalah teman, kan? :)

93 komentar:

  1. berat juga nih artikel yg ini, he2...

    mungkin bisa dibilang kalau mengidolkan JKT48 gak perlu fanatisme yg berlebihan lah ya.
    idol is idol, fans is fans.
    kalaupun kita uda mendukung idol kita "gila2an" atau "habis2an", sebagai fans yg baik tidak perlu kita berekspektasi/mengharapkan idol bisa menjadi seperti yg kita mau.
    idol lebih pantas membalas kebaikan para fans dengan membuat prestasi & menampilkan pertunjukan yg baik.

    kalo soal jadi fans yg baik, ya itu harus tapi tetap tidak fanatik.
    soal wotagei di acara jak-japan matsuri bener2 jadi aib utk jkt48 terutama fans jkt48. bisa2 fans jkt48 dianggap kimoi semua.

    BalasHapus
  2. nice article, semoga temen-temen Fans JKT48 yang membaca ini bisa mengerti bagaimana mensupport idola mereka dengan baik :)

    BalasHapus
  3. gue aja bingung mau nanggapinnya gmn.semuanya serba salah..perlu penanganan secara khusus dan hati-hati supaya tidak ada yang tersakiti..semua fans JKT dipandang member sama aja, tidak ada pilih kasih dan tebang pilih.tidak ada tingkatan-tingkatan tertentu. seharusnya hal itu jga berlaku ama fans terhadap idolnya..apakah bsa dibuat sama semua fans JKT agar menganggap idolnya sebagai teman?<--i think this is difficult task..
    tugas berat utk semua kelangan yang mau memajukan dan mencintai JKT48..
    semuanya butuh proses...fans jga butuh proses agar menjadi fans yang lebih dewasa, baik hati, suka menabung dan laen sebagainya..*ngomong opo sih..

    BalasHapus
  4. keren...harusnya ini yang dipelajari fans JKT48...Jangan berharap setiap Member JKT48 yang kita dukung itu harus jadi pacar atau istri kita sehingga terkadang kita kelewatan memberi support tanpa memperdulikan fans yang lain...jadilah fans yang santai dan Enjoy dalam menikmati setiap penampilan JKT48

    BalasHapus
  5. Jujur aja, ini masalah yang sama persis dengan yang terjadi dengan AKB48. Yasg gak kusangka kalo bener2 ada Orang indonesia yang bakal berperilaku yang sama persis seperti Wota2 jepang. Ntar tinggal tunggu Stalker2 berat yang muncul nih.

    BTw, Gua bukan fans, tapi asal suka aja.

    BalasHapus
  6. Yang namanya Fans itu macam2 jenisnya. Bukan berarti Fans family 48 yang orang Jepang itu tidak bermasalah lho! Masih ingat soal kelulusan Acchan atau Atsuko Maeda? Fans, terutama fansnya Acchan sampai melakukan pencegatan setiap mobil yang keluar dari gedung pertunjukkan saat konser kelulusan konser Acchan digelar. Hingga semua member bahkan manajemen dibuat ketakutan. Bahkan saat konser AKB48xJKT48 di acara JPOP Culture pun saya pernah mengalami 'Alayisme' Fans orang Jepang. Intinya buat para Fans, jadilah Fans setia yang baik, tidak usah berlebihan. Apalagi sampai jadi Alay atau jadi stalker. Untuk para manajemen dan para idol member, mohon diingat juga kalian itu berbeda dengan girlband. Jadi mohon tindak tanduk kalian lebih di jaga. Jangan hanya "promosi" yang gak seberapa kalian mengorbankan yang penting. Ingat, kalian adalah "duta langsung" jembatan budaya antara Jepang dan Indonesia.

    BalasHapus
  7. This is a good article , but this article shown that idoling is really evolve to a really bad thing :/ semoga dengan artikel ini fans yang masih fanatisme berlebihan sadar :D

    BalasHapus
  8. untuk para WOTA, tolong di bedakan untuk acara formal dan non formal!!!
    apabila saya berada di acara tersebut, saya akan berpikiran sama dengan penonton yang kontra dengan para WOTA yang melakukan WOTAGEI.

    BalasHapus
  9. nice article! if everyone can understand and do what's right, these whole fandom world will be more enjoyable.

    no idol wants their fans to fight each other. :))

    BalasHapus
  10. Sangat setuju sekali dengan artikel ini banyak fans newbie yang baru masuk jadi tidak tahu tapi lama kelamaan juga pasti tahu kok

    BalasHapus
  11. nah sebenernya memang itu dia sih yang menjadi kenapa terkadang saya agak sedikit malas dengan adanya wotagei dan juga chant nya para fans....
    kalo mau nge-chant, boleh, tapi sih itu dia, harus tau situasi, kondisi, pandangan, dan juga toleransi orang yang juga mau liat performnya mereka dengan tenang...terkadang ada org yang ga suka karena byk nya suara2 berisik yg mereka pikir tidak perlu, dan padahal itu adalah lagu yang sangat bagus terdengar oleh mereka. karna ada nya wotagei dan chant.
    jadi tolong deh utk para fans utk lebih belajar dengan melihat bagaimana sikap para fans AKB48 disetiap perform mereka.sopan2 dan teratur kan ??
    nah sekian dulu kritik dan saran saya utk para fans..karena saya juga fans-nya JKT48...

    SALAM 48FAMILY.....
    #JoyfulKawaiiTrytobethebest....

    BalasHapus
  12. Dari artikel diatas, mengenai perform JKT48 di acara Jak-japan Matsuri yang venue-nya di sebuah hotel. Saya memang tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan fans yang tidak pada tempatnya. Tapi jangan cuma menyalahkan fans. Manajemen JKT48 juga punya kesalahan disini.

    Personil manajemen JKT48 yang notabene berpendidikan tinggi dan sudah beberapa kali terlibat dalam event seperti ini, seharusnya sudah tau kalau event di hotel itu dihadiri tamu tamu penting. Saya sudah duga bakal memalukan, pada saat manajemen JKT48 mengajak fans untuk datang ke acara tersebut melalui sosial media. Sebenarnya gak perlu mengajak fans karena JKT48 itu sudah punya nama di Indonesia.

    Jadi untuk manajemen, liatlah setiap event yang melibatkan JKT48 dengan cerdas. Bedakan mana yang bisa mengajak fans untuk datang, mana yang tidak.
    Sebelum kejadian ini, manajemen JKT48 sudah beberapa kali tidak profesional. Gak perlu diurai disini.

    Untuk fans yang cemburu sama member karena suatu hal. Wajar cemburu tapi janganlah menghujat member. Lagipula para member ini belum dewasa, mereka masih pada umur untuk menjadi dewasa. Yang bisa terjadi, mereka jadi kecewa, puncaknya - gak yakin lagi dengan apa yang mereka lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah diumumkannya penampilan JKT48 di Jak Japan melalui akun official sebenarnya wajar saja, toh sudah beberapa kali event off air yang tidak diumumkan manajemen tapi tetap saja fans yang datang banyak. Sebut saja event ulang tahun ke 100 Sharp dan Aeon mangrove, eventnya tak diumumkan lewat socmed official tapi tetap saja banyak fans yang datang. Kepulangan member dari TDC juga tak pernah diumumkan tapi tetap banyak fans yang menyambut di bandara.
      Fans JKT48 itu dewa stalker bung :D
      kecuali untuk event kebudayaan Jepang, Manajemen memang selalu mengumumkan jika JKT48 tampil di event kebudayaan Jepang seperti ennichisai, Jak Japan, karna memang mereka ingin fans JKT48 ikut serta dalam pertukaran budaya Indonesia - Jepang, namun ternyata yang terjadi tidak demikian.
      Jadi memang fans yang harus berubah sikap

      Hapus
  13. intiny gk usah lebay n labil yg brlebihan, gmpang kok \m/

    BalasHapus
  14. ok! nice artikel berguna bagi fans fans nih :D

    BalasHapus
  15. artikel nya keren nih... :)
    yang di JJM sendiri, jangan mentang-mentang ngechant sama wotagei itu udah bagian dari JKT48 kita ngechant sama wotagei se'enaknya. kan kasian yang dari Jepang, udah jauh-jauh dateng ke Indo yang asalnya cuma mau nonton pembukaan JJM malah terganggu dengan orang yang ngechant sama wotagei -__-.
    disini, bukan cuma JKT48 aja yang dituntut harus profesional tapi para fans juga, harus tau situasi dan kondisi tempat tersebut. ini sebenernya jadi pembelajaran buat kita supaya kita lebih profesional :)

    maaf kalo kepanjangan. nubi cuma ingin curhat

    BalasHapus
  16. jujur aja.. bukan sok-sok'an bukan apa.. gw bisa dibilang fans baru.. belum ada 2 tahun suka AKB48 dan belum ada setahun suka JKT48.. tapi gw selalu berusaha mengikuti info apapun ttg mereka (48 family)..
    gw nggak pernah sekalipun menganggap mereka (member JKT48) sebagai pacar gw.. gila apa,.. kayak orang idiot.. gw ngefans sama mereka.. bahkan bisa dibilang kalo kata temen gw.. gw itu fans underground. gw kaga pernah ikut gath JKT48 fans sekota gw.. kaga ikut-ikutan acara yg diadakan sama group fans JKT48 di kota gw.. kenapa?? karena gw males.. kebanyakan anak SMP dan SMA yg pemikirannya masih seperti yg ditulis di atas itu, terlalu banyak berkhayal (gw tau dari postingan dan komen mereka di group)..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat abang ini! Walaupun saya fans yang lebih baru dari abang (baru 4 bulan suka 48) tapi saya juga jarang ikut gath-gath gitu. Alasannya? Sama! Pernah sekali saya ikut gath di kota saya, dan disana terlalu banyak berkhayal, karena kebanyakan masih anak sekolah

      Hapus
  17. hmm gimana ya, kalo di bilang ngambek engga, cuma ya beberapa fans jkt48 rata" ga suka dengan boyband / girlband lokal / internasional xD

    BalasHapus
  18. ane malah ketawa gan liat cuplikanya menurut ane sih wajar" ajalah,toh itu urusan mereka jangan di ambil pusing apapun yang mereka perbuat kan pasti ada imbalanya ,,

    dan ane setuju buat yang wotagei di asal tempat keliatan banget orang baru bisa wotagei gan,miris banget ane liatnya ane sempet mau bantai para zombie disana cuman anggota ane masih kalah banyak sama fans dadakan kaya gitu,fans kaya gitu ga bisa dibilangin pake mulut lagi udah harus pake fisik langsung,

    nanti pas tanggal 30 penutupan JJM ane dan para fans lain ga akan tinggal diam kalo liat ada yang wotagei disana ,

    BalasHapus
  19. Jadilah Fans yang dewasa dan berprilakuan baik,jgn seperti itu,dan jgn juga membuat idol kita terganggu gara-gara perbuatan buruk kita saat mereka perform XD. keep calm and cool.
    #FansKarawang

    BalasHapus
  20. mantab ini artikelnya!! :)
    kalo soal ngubah pola pikir, ane rasa itu susah gan.. karena itu harus dimulai dari diri sendiri, yg harus bisa nahan dirinya utk gak anarkis. beruntung temen ane gak begitu, tapi ada juga sih yg rajin banget stalking privasi member.. sampe2 pernah maksa ane utk ngasih tau demi alasan persahabatan,

    oiya tambahan lagi, utk "wota" yg kalo ngelive sering pake segala macem topeng yg aneh2 tolong dikurangin bahkan jgn diulangin lagi, kemarin waktu acara JJM di Plaza Senayan ka Sendy Ariani sampe ketakutan gitu gara2 ada yg pake topeng Scream, ane aja risih ngeliat begitu apalagi member merasa annoyed banget :)

    BalasHapus
  21. seharusnya kalo menjadi seorang fans itu tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu tadi.. itu sama juga dengan menjelekkan nama fans JKT48 di mata orang-orang.. pesan saya sih cuma "Jadilah Fans yang Cerdas, Bijak, dan tidak menganggap apa yang dilakukan idola kita itu hal yang buruk". Idol juga kan manusia biasa seperti kita yang butuh orang lain... Keep Support JKT48!!

    BalasHapus
  22. Tidak bisa berkata apa-apa..
    Keren Bang artikelnya ~:)

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Emang sih fans kebanyakan terlalu over. Kaya kemaren pas penjualan official book guide banyak yang dateng belakangan nitip sama yang depan, kan kasian yang dateng duluan kalo sampe gak dapet buku gara2 banyak yang nitip, terus juga musti fair lah "lu dateng duluan ya lu dapet, lu dateng belakangan ya sabar ngantri sono". Terus pas penjualan majalah hai juga banyak yang borong terus dijual ke fans lain sampe ada yang seharga 150 rebu, parah banget harga 15 rebu di jual 150 rebu, untung 10 kali lipat cepet kaya tuh orang. Emang usaha sih boleh dagang, cuma jangan dengan menghalalkan segala cara lah, ada banyak kepentingan orang banyak juga yang musti kita perhatiin

    Terus juga nonton teater gak setiap saat juga kali, sampe bela2in bolos/cabut kuliah, kerja sekolah cuma buat nonton JKT48. Ya emang sih itu semua tergantung kemampuan doku fans, tapi kan idol juga gak pingin hidup fans ancur gara2 ngorbanin semua waktu mereka buat idol. Terus juga dengan nonton teater terus2an tuh malah cenderung bukan bukti kesetiaan fans terhadap idol, tapi tuh seakan2 "maksa" idola mereka untuk kerja terus. Kita gak pingin kan fans JKT48 dicap sebagai pengangguran ?

    Ada juga laporan dari management tentang fans yang ampe nungguin member pulang buat stalk mereka. Fans sih ngefans cuma jangan norak, kalo gitu jatohnya bukan jadi fans tapi jadi bala. Mereka musti tau kode etik entertainer lah, di panggung(saat show)mereka idol, sehabis show mereka ya cuma manusia biasa. Jadi jangan sampe ngeganggu member gitulah, abis show kan mereka capek pingin cepet2 istirahat, moso musti terus ngelayanin fans yang cegat mobil management dengan senyuman. Mereka kan cuma gadis biasa yang butuh istirahat dan butuh waktu ruang, bahkan sampe sekarang saya masih anggap mereka cuma gadis biasa yang lemah, jadi gak semua waktu mereka buat fans dong, dan gak semua waktu fans juga buat idola mereka

    Abis itu masalah privacy member, fans jangan ganggu kehidupan pribadi idol lah, ada waktu untuk fans, waktu untuk keluarga mereka sendiri, waktu buat kerabat mereka sendiri, waktu untuk diri mereka sendiri, saya rasa 24 jam terlalu sedikit untuk membagi waktu2 tersebut. Jadi jangan ganggu2 lah, abis itu yang tau juga jangan lemes. Ya alhamdulillah saya banyak tau tentang kehiduapn pribadi beberapa member karena kebetulan saya ditempatkan dalam situasi dan kondisi yang sama dengan beberapa member, tapi saya berusaha sebisa mungkin buat ngejaga privacy mereka lah. Gak elit kalo sampe diumbar2 ke orang banyak, kalo tau yan cukup saya aja sama tuhan yang tau, orang lain ya anggep aja mungkin belum beruntung

    Sorry panjang, jadi kita para fans seharusnya ngefans sih boleh cuma jangan terlalu fanatik yang berlebihan. Harus pinter milah2 waktu, milah2 kepentingan juga. Kita juga jangan sampe ngeganggu kepentingan orang lainnya, semoga para fans mengerti dan memperbaiki prilaku mereka

    BalasHapus

  25. Saya yakin fabula dalam adagium ulasan ini menjadikan arsis terhadap kuin dan epifora pada setiap paragraf yang di jewantahkan. Sayangnya parameter yang dilihat merupakan analogi enjambemen dengan nuansa fiksi yang gemawan.

    Untung saja terjadi dialog yang progresif dalam membina kakofoni heptameter tulisan itu sendiri. Kalau tidak, peran larik dan distikon yang banal tak terjadi dalam tulisan ini. Yang diharapkan akan adanya dekontekstualisasi malah jadi ironi.

    Tulisan ini mengandung prosenium tipis yang seharusnya dapat lebih menuju ke titik karmina. Sayangnya, kenadiran kilas balik pada jarak estetik tidak menghadirkan kesinambungan rima yang membentang.

    Semoga komentar saya ini menjadi monodi bagi semua pembaca yang mengharapkan asonansi dan kematraan estetika mendalam dari tulisan blog ini.

    BalasHapus
  26. bagus kali artikelnya gan....
    aku sebagai fans JKT48 dari Medan mengiyakan apa yang agan bilang, kita memang harus menghormati mereka. Kalau mereka ingin bersosialisasi dengan musisi lain apa salahnya, itu akan membuat mereka semakin dikenal dan semakin menyatu dengan industri musik tanah air.
    Yang harus ditanyakan kepada fans yang mengidolakan JKT48 adalah apa niat mereka mengidolakan member JKT48? apakah ingin menjadikan member JKT48 sebagai pacar? apakah hanya sekedar menjadikannya idola? silahkan ditanya kepada hati masing-masing!
    #ganbatte

    BalasHapus
  27. such a boring article.
    I appreciate the noble intention of the writer, but still, boring.
    my mum rants in similar ways, so does my grandma.

    the ups and downs, dynamic, (and organic!) development of a fandom are still the best way of nurturing JKT48's growth.
    implications and consequences, ahh, those are for later assessments.

    let the fun begin, enjoy your idols the way you like.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hey..hargailah orang lain...jika kamu ingin diharagai...

      Hapus
  28. setuju gan saya juga berpikiran seperti itu rada miris lihat para Fans JKT48 pada Wotagei di acara resmi.

    BalasHapus
  29. T-O-P banget ini artikel. smogaaaa terbaca oleh zombi2 *ups

    BalasHapus
  30. harusnya di posting di fesbuk nih, rata2 golongan zombi di situ tuh habitatnya

    BalasHapus
  31. setelah baca postingan ini, introspeksi aja deh. renungkan apa yang telah kita lakukan itu datang dari dalam hati kita atau ada rasa ingin mencari perhatian? sesungguhnya hati itu bagian diri kita yang paling jujur. kita bisa berbohong atau pura-pura memberikan dukungan pada apa yang kita suka di depan orang lain. tetapi kita ga bisa bohong pada hati kita sendiri.

    BalasHapus
  32. tp "katanya" fans sm*sh pada bawa ligh stick. trus gi mana tanggapa ny, pa harus di tindak lanjuti pa gimana??

    BalasHapus
    Balasan
    1. EMANG KENAPA?? itu hak mereka kalo elo protes malah kelihatan norak

      emangnya Lighstick atau glow stick itu cuman ciri khas JKT aja atau JPop aja?? di korea juga banyak kok yg seperti itu di amerika dan eropa juga sudah lama fans yg nonton konser bawa LS

      dan gak setiap konser harus bawa Lightstick atau Glowstick seperti fans JKT48, terutama kalo konser siang hari yg malah kelihatan kampungan dan norak

      http://hanyagosip.blogspot.com/2012/07/penonton-bawa-glow-stick-di-siang-hari.html

      Hapus
    2. untuk bro Suryananda coba juga buat artikel tentang LIGHTSTICK saat konser-konser idol grup Jepang dan Korea biar tidak ada lagi perdebatan gak penting seperti komen diatas

      juga biar fans lebih tau kapan saat yg tepat harus bawa LightStick jangan lagi ada kejadian saat konser di siang hari fans rame-rame bawa LightStick yg malah kelihatan norak

      Hapus
    3. lah emang kenapa terserah mereka aja neng mau bawa pa jg ,, gak penting di bahas , musik itu bahasa pemersatu dunia seengaknya kita harus bangga pada musik dalam negri, kalo cuma membawa peralatan yg sama dengan peralatan fans jkt48 maklumlah kan lg booming2nya jkt48 . . .
      gak perlu dpermasalahkan toh semua jg tau yg merintis adalah fans asli AKB48 d jepang sono , , , n gak ada hak ciptanya kok tenang aja . . . n ttp saling suport ya XD

      Hapus
    4. bagus kawan :D

      saya bersyukur ada orang yg sadar n peduli sama kejadian ini ,, makasih banya yg punya blok saya salut sama anda

      saya jg fans dari jkt48 on G+ kapan2 mampir di tempat kami ya XD

      Hapus
    5. LS itu wajar ada di setiap konser Pop, lha wong asalnya LS tuh juga bukan dari Jepang koq! malah Fans Boyband n Girlband (Asia) tuh seharusnya emang harus identik ama LS di setiap konser, contoh GB n BB korea yg punya ciri khas LS yang berbeda2. :3

      Hapus
  33. Saya kok melihatnya dari sudut lain. Pada dasarnya perilaku fans memang macam-macam. Makanya, mulai ngerti 'kan kenapa 48 fam punya banyak rule? Saya kira ini bagian dari pertumbuhan fans. JKT48 (seperti AKB48 tentunya) punya range fans yang luas dan fanatik. Tapi AKB48 tumbuh bukan karena kebersatuan fans, tapi karena setiap fans punya cara sendiri-sendiri dalam mendukung idolanya. Itulah yang memberi warna pada dunia fandom 48 fam. Oota yang disebut "warui" di AKB48 juga banyak (biasanya pake gakuran panjang dengan bordiran tulisan dukungan besar-besar) tapi fans yang berusia paruh baya dari kalangan mapan juga banyak. Memberikan aturan baku bagaimana cara menjadi "fans yang baik" tidak akan membuat pertumbuhan fans JKT48 meningkat karena orang idoling dengan niat yang tidak baku. Kalau ada fans yang annoying, memang begitulah kenyataannya. Pasti ada dan ga akan pernah hilang. Mustahil menyeragamkan cara idoling seseorang apalagi kalau kita mengharapkan JKT48 sukses dengan memiliki fans sampai ratusan juta orang. It's certainly a crowded mass! Ada yang cuma jadi fans independen, ada yang ngefans berjamaah dengan aturannya sendiri (misal: Otagei di tiap show!). Kalian akan kehabisan energi menasihati satu demi satu fans dan mengharapkannya bersikap dewasa.

    Pada waktunya fans akan dewasa dengan caranya masing-masing. Bang Emil punya refleksinya, Surya punya refleksinya, saya punya refleksi saya dan teman-teman lain pun berefleksi dari kegiatan idoling mereka sendiri. Kalau pakai bahasanya Surya, "sepuh" dengan sendirinya.

    Karenanya, manajemen harus sadar betul tentang hal itu. Saya kira manajemen harus meniru sensitivitas Togasaki-san dalam membuat aturan untuk member, fans, bahkan perencanaan khusus pada masing-masing teater dan event (bahkan walaupun AKB48 hanya tampil satu kali!). Untuk masalah JJM misalnya, manajemen bisa kontak dengan panitia tentang karakter fans, sehingga di awal acara, fans bisa diumumkan untuk tertib dan tidak melakukan otagei atau chant berlebihan di acara itu (bahkan kalau perlu tambah petugas keamanan). Tapi di acara lain yang outdoor dan kasual justru chant yang keras dan ootagei yang energik dianjurkan untuk membangun suasana. Misal, waktu show Ampuh di bulan puasa dengan es Kiko dulu, yang diakui member-member bahkan sampai di Jepang sana sebagai "dukungan yang tulus dan luar biasa". Citra JKT48 dibentuk oleh manajemen, dan cara manajemen mengelola dan menggiring opini fans sebagai bagian dari pencitraan JKT48 menunjukkan kesuksesan mereka.

    Demikian, maaf panjang. Saya tidak keberatan dibilang sepuh walaupun saya cuma fans underground. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel ane ini tujuannya bukan untuk menyeragamkan cara mendukung idola, ane tau itu mustahil. Ane hanya ingin artikel ini bisa jadi bahan perenungan buat fans agar lebih bijak dalam mendukung idolanya.

      Wota AKB48 memang juga ada yang annoying, tapi senorak-noraknya fans di Jepang sana, mereka semua masi disiplin dan tau toleransi. Contoh, wota Jepang yang suka menunggu kepulangan member dari teater (ane lupa istilahnya apa) paling hanya ingin melambaikan tangan ke idolanya dan mengucapkan selamat tinggal, tapi kalo di Indonesia? Fans sampe minta salaman, tanda tangan, foto bareng, sampe manajemen pun turun tangan lewat fanpage, mengumumkan larangan bagi fans untuk menunggu member pulang dari teater.

      Well, ini emang akibat "culture shock" yang dirasakan fans baru. Dunia idol group masi sangat baru disini, dan ane harap artikel ini bisa jadi pencerahan

      Tapi, ane setuju sama saran ente untuk official agar memperbaiki kinerjanya. Ane saranin langsung lontarkan ke official aja

      Hapus
    2. Hmmm,saya agaknya setuju dgn abang satu ini. Banyak fans di Jepang yg melakukan hal yg sama dengan tmn2 fans kita disini (terutama pas di JJM). Filternya tetap di manajemen, karena pada saat theater AKB pertama kali dibuka, toh hanya ada beberapa penonton yang datang. Dan akhirnya pihak manajemen bekerjasama dengan para member menjual karcis dengan turun langsung ke lapangan. Pada saat theater mulai dipenuhi penonton tiap harinya, akhirnya manajemen membuat peraturan terhadap penonton theater.

      Saya mulai mengerti bahkan terkadang terharu,bahwa begitu hebatnya kerja keras para member dalam menyajikan, memberikan, dan mempertontonkan baik tarian dan nyanyian mereka terhadap para fans atau penontonnya. Saya belajar banyak dari artikel2, info2, dan laporan baik mengenai AKB48 maupun sister grup 48 lainnya.

      Ada satu manga, yang menurut saya cocok untuk dibaca para fans 48 family, dan mewakili apa yang telah dialami para member AKB48 yaitu manga AKB49:RENAI KINSHI JOREI. Dalam manga ini, si penulis mencoba menyerukan bahwa menjadi seorang idol itu sangat berat dan bahkan mengalami benturan dengan orang tua. Idol terkadang melakukan banyak cara untuk bisa tampil bahkan diakui oleh fansnya. Dan diceritakan juga bahwa fans AKB48 tdk hanya dr kalangan anak muda tetapi hingga orang tua dan berumur. pula diceritakan, bagaimana menjadi fans yang baik dari sisi pandang sang penulis. Saya rasa manga ini sangat bagus jika dibaca oleh mereka yang nge fans terhadap JKT48 maupun 48 family lainnya. Para member juga dapat menjadikan mangan ini sebagai referensi mereka untuk menjadi seorang idol.

      untuk itu, saya berpikir bahwa hubungan antara fans --> idol --> Manajemen inilah yang mulai pelan-pelan diperbaiki. Bagaimana layaknya seorang fans memperlakukan idolnya, bagaimana idol memperlakukan para fans, dan bagaimana pihak manajemen memperlakukan idol dan para fansnya. Saya yakin diluar sana banyak sekali fans2 JKT48 yang menyadari hal ini dan tentunya banyak pula yang mengidolakan idolnya dengan caranya masing-masing. Saya berharap semua ini bisa diatasi apabila pihak manajemen mau mengintervensi tindakan para fansnya dengan bijak, bila perlu mengeluarkan aturan yang keras. Karena pada akhirnya Idol itu milik keluarganya, bukan para fans. Idol juga pnya personal life yang harus dihargai oleh setiap fansnya. alangkah indahnya pas di google +, seorang Melody Nurramdhani Laksani menyapa dan berinteraksi dgn para fansnya, bahkan dgn fans dari Jepang,itulah konsep "Idol that can you meet"

      Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada abang mradiwibowo yang komentarnya saya penuhi dgn balasan komentar saya :D . Saya seorang fans AKB48 dan Oshimen saya adalah Haruna Kojima, di JKT48 oshimen saya adalah Sonya Pandarmawan. Sya jg fans underground,tdk pernah ikut gath maupun pertemuan lainnya mengenai JKT48, tetapi saya mempunyai kaos Sovers (Sonya Lovers) yang hanya saya gunakan jika menonton theater utk mendukung oshimen saya agar selalu semangat dan menjadi yang terbaik.

      Hapus
  34. aku share ya di beberapa fanpage :) ini BERHARGA BANGET, thanks udah nulis seperti ini :)

    BalasHapus
  35. wotagei boleh aja sihh,tapi harus tw tempat kalo tempat nya sempit lebih baik jgn,kalo tempat nya luas boleh" saja

    BalasHapus
  36. Saya ikut nge-live saat pembukaan JJM kemaren. Saya dari luar kota, dan itu pengalaman pertama bagi saya. Sekalian dapet tiket teater. Kirain kelakuan para wota itu hal yang wajar, ternyata... yah, betul sih temenku malah sampe kapok ikut nge-live karena rusuh katanya. Makasih pencerahannya gan.

    Maju terus JKT48!!!

    BalasHapus
  37. Hmm gimana yah, kenapa jadi nyalahin Manajemen? Jadi setiap kali ada event harus dikasihtau gitu sama manajemen, harus tiap saat dituntun "Nanti kita event di Hotel ya mohon tertib.". Ga perlulah seperti itu, logika aja, ini acara lagi diiisi tamu besar. Mari jaga sikap.

    Kalau tiap saat ada even harus dikasih aba2 dulu, kapan kita sebagai fans JKT48 bisa dewasaa...

    BalasHapus
  38. WOW...
    Sugoii...
    artikel yg bagus..

    kita harus jadi fans yg cerdas...mengerti apa yg harus dilakukan dan apa yg tidak baik dilakukan..
    hormati orang lain..
    meski mereka bukan fans JKT48..tp mereka adalah penonton/tamu.. sama seperti kita..
    bayangkan jika kita jadi mereka..pasti kita merasakan apa yg mereka rasakan saat itu..

    #AlwaysSupportJKT48

    BalasHapus
  39. totally agree :)
    Iya deh, bener kata bang emil. kangen banget sama fans JKT48 yang dulu. belum kayak sekarang. Gue aja yang nggak ada di JJM rasanya ikut malu...

    soal yang cjr itu, bingung juga dan disitulah mulai keliatan fans JKT48 terlalu fanatik . Mereka kayaknya nganggep member itu 'lebih dari idola'. Lagipula apa salahnya kalo JKT bergaul sama CJR?

    BTW nice post, semoga mereka bisa sadar ya ^o^

    BalasHapus
  40. Arigatau INFOnya gan ^_^_ , ane jadi lebih nyadar diri ^_^

    BalasHapus
  41. kalo emang kalian mau dibilang IDOL GROUP yang profasional,kalian hanya harus fokus sama satu titik aja,
    aku tau koq,coboy junior itu masih anak2,dan gak ada yang larang buat kalian dekat sama mereka,tetapi kalian juga punya fans kan,coboy junior juga punya fans,

    jadi cobalah untuk mengontrol mereka,jangan sampai terjadi lagi kerusuha seperti itu,
    aku juga salah satu fans kalian,tapi aku gak seperti mereka,,
    soalnya,aku gak terlalu peduli sih sama kerusuhan seperti itu,,
    aku hanya pecinta musik,bukan penyanyinya,


    saran buat JKT48 DAN COBOY JUNIOR:
    -kalo memang kalian ingin saling menjalin silaturahmi,kalian bisa melakukannya tanpa sepengetahuan publik,gak usah di ungkapkan ke media,

    -(khusus JKT48),kalo kalian ingin seperti AKB48,kalo bisa kalian menciptakan lagu sendiri,berkarya sendiri,menciptakan koreografi sendiri,mungkin kalian akan lebih dari AKB48,percaya diri aja,

    saran buat fans JKT48 dan AKB48:
    -kalian kan hanya fansnya,kalian itu gak berhak mengatur atau komplain apapun dan siapapun yang mereka dekati,dan kalo kalian mau jadi fans yang baik,jagalah silaturahmi,jagalah nama baik JKT48 dan coboy junior,jangan ada lagi cemburu,mereka hanya rekan kerja dan hanya sebatas adik dan kakak,gak lebih,,

    -kalau andaikatapun lebih ya,itu urusan mereka,gak ada sangkut pautnya sama kalian semua,



    INGAT:
    kita hanya manusia biasa,yang gak luput dari kesalahan,dosa,dan amarah,
    daripada kalian sibuk ngurusin amarah kalian atau kecemburuan kalian,mending berteman,dan bergabung jadi fans yang tertib,dan bisa meramaikan suasana dan acara,

    BalasHapus
    Balasan
    1. gw setuju..
      JKT48 itu IDOL GROUP, pastinya kalian punya banyak fans dari berbagai kalangan.

      untuk JKT48 dan Koboi Junior, sebelumnya kan memang uda ada probelm diantara fans, jadi semestinya gausah di expose.

      saya juga fans JKT48, saya sudah beberapa kali nonton langsung theater'na. yang saya harapkan dari nontong langsung itu adalah kepuasan, saya puas melihat perporment para member secara langsung dan menyaksikan bersama2 para fans, itu yg ga bisa di dapatkan jika tidak nonton secara langsung(nonton via youtube).

      untuk official JKT48 :
      kalian ga usah galak2 terhadap fans dan kalo bicara ga usa pake bentak atau nada keras, kami tahu mungkin kalian capek atau pusing dengan pekerjaan sbgai official, tapi itu merupakan tugas dari pekerjaan anda.
      dan seharusnya kalian juga bisa menghargai para fans yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan biaya.
      coba lah sikap kalian lebih ramah pasti tak akan ada rasa kekecewaan di hati para fans.

      Hapus
  42. walau saya sebagai fans jkt48,saya juga ingin sarankan dikit apa yang saya pikirkan
    1.jika menurut dari sisi baiknya,itu baik mengapa begitu?
    karena sebuah idol group itu butuh fans yang setia dan bisa lakuin apa aja demi idolnya.

    2.jika dari sisi buruknya,mungkin ada yang terasa terganggu karena acara itu berlangsung di indoor,dengan ruangan yang pas Luas,ada halangan mungkin itu yang bikin mereka terasa,kecewa...

    3.lightstik mungkin udah biasa,tapi saya sarankan agar para fans,agans" disini mau pun senior,gunakan lightstik pada waktu dan kondisi yang tepet,seperti di 100% ampuh,outdoor,mau pun live(kalau bisa liat tempet,jika Anda merasa ruangan indoor itu luas,maka gunakan lah semaksimal mungkin,jika tidak ya bisa nge chant aja kenapa harus wotagei? Karena Chant itu udah termasuk salah satu tindakan seorang fans untuk,idolnya


    Sekian dan terima kasih.

    salam 48 buat senior disini,jika ada salah kata/kekurangan mohon maaf sebesar besarnya.

    BalasHapus
  43. Bagus banget tulisannya Gan, tpi sdkit ada mengandung unsur Subjektifitas.
    Sedikit koreksi boleh ya?
    Tweet dari Nabilah itu tgl 25 sept. sebelum cek & ricek menanyangkan JKT48 n CJR. Selain itu, pendapat dari penulis artikel tntang Otaku itu, lagi-lagi subjektif. Banyak orang Jepang di sana, kagum n tertarik dengan semangat fans Indonesia, dan itu dia ungkapkan kepada saya.

    Trimakasih, ^_^

    BalasHapus
  44. fans bego ga tau aturan .,.,ndesoo...

    BalasHapus
  45. fans" yang begitu... udah pasti gk bisa dikondisikan dalam arti mau dimanapun JKT tampil pasti bakalan rame sma Fans..tetapi fans nya tu gk prnah ngerti..mana tempat resmi sama tempat buat wotageian..
    #thanks..from purwokerto..yang daerah situ ADD AJA FB ku..(sambil nambah friend fb..wakawkawk)

    BalasHapus
  46. Sebenernya seh banyak sebagian fans yang ikut-ikutan ngehina CJR karena gak liat langsung cuplikan cek n ricek !!!! karena dapet berita yang rada dilebay2'n rada miring juga jadi pada terprovokasi ngehina ...
    paling susah ngerubah cara pemandangan para fans ke idolnya karena beragam yahh .... !!
    Itu lah bro gimana cobaan mau menjadi IDOL GRUP yang besar harus tetap semangat

    BalasHapus
  47. dewasalah... dewasalah!

    BalasHapus
  48. nice artikel, yah semoga saja dengan adanya artikel ini fans" JKT48 jadi lebih dewasa....

    BalasHapus
  49. Ingat kata Capt. Tsubasa "Idol adalah teman" #eh

    BalasHapus
  50. tanggapan gw untuk yg JKT48 bertemu CJR sih biasa aja,bahkan gw ketawa pas nonton cuplikannya ketika mereka bercanda,menurut gw itu mah fine2 aja,sebagai fans kita tidak boleh melarang para idol kita,udah kaya bodyguard aja para fans ngelarang ini itu

    untuk yg video baby!baby!baby! yg jak-japan matsuri,itu sumpah kecewa banget,kenapa itu lagu baby!baby!baby! masih ada kata "MELODY" di pertengahan lagu tersebut? gk abis pikir gw
    klo buat mendukung para idol JKT48 boleh tapi jangan rusuh sampe mengganggu pada tamu penting
    untuk fans: kalian adalah pendukung dan semangat para member JKT48 bukan para pengganggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D
      mereka teriak melody karena memang melody yang lagi nyanyi
      itu namanya member call
      lagu baby3x bukan berarti lagu buat beby JKT48 :D

      Hapus
  51. keadaannya serba salah, fans tidak punya pedoman/panutan harus seperti apa menjadi fans yg baik. idolnya hanya mengharap pengertian para fans. hubungan antara idol,menejmen/jot dng fans dan sesama fans yg harus diperbaiki agar terjalin saling pengertian. tidak semua fans itu pintar, bijaksana atau berintektual baik.itu juga harus menjadi bahan petinmbangan.buat fans, otaknya di pake dikit! jngan jadi aib buat fans jkt48 atau JKT48 itu sendiri. gw rasa dari segrumunan fans di acara jjm pasti ada yg rada waras. knapa gak di tegor, gw mah malu punya temen norak.dan sebenarnya jumlah fans itu bukan menjadi masalah.
    jika setiap kelompok fans (daerh/apapun itu)membahas soal tingkah laku para fans akir2 ini secara kekeluargaan dan kepala dingin, pasti bakal teratasi.bukan hanya segelintir orng yg berkicaw di sana sini mengingatkan fans lain yg bahkan dia tdak kenal. kenapa tidak dari lingkungan sekitardulu,
    intinya menyelesaikan masalh itu harus ada aturannya, hanya perlu sekali menghimbau tetapi kepada orang yg tepat. sebenernya gw eneg liat posting/stetmen yg kaya begini, ngumbar aib kemana2. mulai dari diri sendiri, sekelinli baru merambah ke yg lebih luas

    maaf kalo gak beraturan dan tidak berkenan tp hanya demi kebaikan kita besama!!!

    BalasHapus
  52. Oke saya coba menambahkan lagi. Dari JKT48 berdiri hingga sekarang saya sering memantaunya terutama dr Youtube. Memang, saya melihat sendiri bahwa teman2 fans yg dulu hanya beberapa kali datang dan melakukan chant mix. saya merasakan hal yang berbeda pada waktu melihatnya, mengingatkan saya setiap nonton konser Asian Kungfu Generation di Youtube selalu melakukan chant mix. Nah berkaca dari pengalaman dan kesenioran Bang Emil (dimana beliau merupakan salah satu sepuh yg dulunya sering nonton live theater AKB),terlepas dari intervensi manajemen, memang kita sbg fans harus melihat kedalam diri kita masing2. sbg contoh, saya belum layak disebut wota atau otaku karena memang saya bukan wota tulen dimana kamar tidur saya tidak ada satupun pernak-pernik maupun poster AKB48 maupun JKT48 (yg ada poster Spongebob anak saya hehe). saya hanyalah seorang fans,yg dimana saya mempunyai keluarga, pekerjaan, dan aktivitas tetapi di sela2 itu semua jika ada berita, tweets, maupun G+ dr 48 fam pasti saya sediakan waktu utk menyimaknya.

    Saya sangat suka dengan 48 fam, terutama jika melihat perjalanan mereka dari awal hingga sekarang, banyak suka dukanya. Saya lihat fans di Jepang jg sama dlm hal beraktivitas tiap harinya dan disela-sela istirahat mereka menyempatkan utk saling share dgn fans lainnya mengenai 48 fam. Intinya adalah jika kita ingin mengerti konsep idol grup yg ditawarkan Aki-P, kita jg harus belajar bagaimana menjadi seorang fans dr idol grup tersebut.

    Idol bisa tumbuh karena fansnya, fans menjadikan idolnya sebagai bagian dari hidupnya. Ini menariknya konsep Idol grup. Di satu sisi, idol juga berjuang dan berkompetisi diantara rekan2nya utk menjadi yg terbaik. Inilah yang dilihat Aki-P menjadi tambang emas utk bahan show entertainment nya.

    Sya pernah melihat di suatu konser AKB48, dimana diadakan di tempat formal dan dihadiri oleh para penonton dgn menggunakan pakaian formal. Disitu saya tidak mendengar chant maupun gerakan wotagei bahkan lighstick pun. Berarti selain dibatasi oleh manajemen, fans disana mengerti akan tata cara yg berlaku. Dari sini saya berpikir, ow ternyata idol grup bisa tampil secara formal dan sopan ya. Klo idol grupnya aja bisa tampil seperti itu kenapa para fans nya engga hehehe

    Sekian ocehan saya, semoga bisa bermanfaat buat teman2 sesama fans JKT48

    Ganbatte JKT48!!!

    BalasHapus
  53. Sebenernya 'rada' bingung sama fans (baca : wotagei diehard) yang suka emosi kalau idol mereka (dalam hal ini JKT48) dekat sama musisi lain (apalagi cowok). MEREKA PADA PAHAM GOLDEN RULES APA? Apa cuma jadi fans karena wajah member JKT48 yang memang cakep-cakep?

    Eniwei soal Golden Rules, kalau ga salah ada yang menyebutkan kalau "para idol dilarang kontak fisik dengan fans kecuali tangan", which means para fans gbs seenaknya nge-judge idol mereka sombong atau gmn karena 'dicuekin' pas ketemu #SorryOOT

    (Nambahin pendapat pribadi masih boleh min?), selain itu kalau benar nanti salah satu tradisi AKB48 diterapkan di JKT48 yaitu hand-shake event (gua lupa bahasa Jepangnya), yakin para fans diehard itu bisa behave depan idol mereka? Jangan sampai ada tradisi 48 Family yang di banned buat JKT48 karena kelakuan fansnya sendiri.

    Eniwei maaf kalau nubie ini banyak bacot, cuma ngeshare isi otak aja. Ane juga ga terlalu mendalami JKT48, wong AKB48 dan sister grup lainnya belum ane kuasai (baca: hapal per member).

    #CMIIW

    BalasHapus
  54. artikel ini direpost di JKT48.org aja gan. sapa tau masuk di webnya dan dibuka semua fans. ini artikel positif, so ga perlu takut, bisa jadi artikel ini mnjadi pelopor revolusi fans JKT48 jadi lebih baik . amiiiin..

    BalasHapus
  55. Well nice article bro

    Yang jadi pikiran gua gimana caranya untuk 'menegur' mereka dalam artian bukan sok sepuh atau sok sok lebih baik dari mereka tapi demi kenyamanan member, fans lain, dan non fans dalam menikmati musik jkt48

    bukankan sebelum sebelumnya udah banyak teguran yang disampaikan kepada mereka namun bukannya berkurang malah mereka semakin berulah

    Apakah sebagai sesama fans kita harus terus berseteru, padahal kita punya tujuan yang sama yaitu mendukung idola kita dengan sebaik baiknya? Apakah ga ada jalan lain untuk 'menegur' mereka selain lewat media social atau dunia maya?

    Sorry kalo nge ganggu, ini cuman celotehan gua sebagai fans nubi dan sebagai sesama penikmat musik

    BalasHapus
  56. buset, komennya banyak banget.. ane bingung baca satu persatu

    BalasHapus
  57. masyarakat muda indonesia masih belum cukup dewasa dan siap buat menerima konsep idol group. weaboo, weaboo everywhere

    BalasHapus
  58. Artikelnya manteb . komennya sampek banyak . . :D

    BalasHapus
  59. beuuughghh.... ini nih yg baru nama'a Fans... Setuju bner ama ucapan'a si mimin.. "Sebagai Fans kita mendukung impian mereka" Like this lah kata2'a... mudah2an bnyak yg tergugah dan nyadar supaya jadi fans yg lebih baik lagi.. amiinnn...

    BalasHapus
  60. boleh fanatik tapi harus berkode etik :)

    BalasHapus
  61. wiss,ini nih baru fans yang punya harga diri,nice post gan,mari ita jadi wota yang baik hati,haha

    BalasHapus
  62. ane repost yah mas mimin, ini keren, ane juga fans JKT48, tapi nggak kaya diatas, ane nggak suka kalau ada fans yang sampe wotagei apalagi di acara formal, ane mau repost ini di fanpage lain oke :D

    salam 48 buat sesepuh yang disini :D

    BalasHapus
  63. nice artikel.., saya betul" setuju sma artikel ini..,

    fans yg baik akan menghargai siapapun yg dekat dengan idolanya,,fans yg baik gak akan ngebully idola lain,,

    saya juga yakin para idola klian akan kecewa apabila tau klau fansnya suka ngebully idola lain,

    intinya mah sebagai seorang fans kita harus tetep #Angkatdamai #peaceup dengan fandom lain.., jgn saling ngebully..

    #salam2jari #peaceup

    BalasHapus
  64. Menyukai Se"orang Bukan Berarty Kita Harus MEMILIKI y bukan,.,.????
    Justru Orang Yg Sudah Bener" menyukai.,., Pasty Akan Semakin Bisa Menghargai,..
    Kata MENGHARGAI tidk bs d ukur Dengaan NOMINAL,,, (Seberapa Besar Nilai y_)
    Kita tidak bs mengimbangi y Dengan NOMINAL karna Nilai y Pasti TIDAK TERBATAS
    "MELAINKAN" Kata MENGHARGAI hanyaa bisa d inbangi Dengan PRILAKU dan KEBIJAKSANAAN Kita.,.,
    Seberapa BIJAK Prilaku kita terhadap Orang yg Kita IDOLAKAN,..?????

    Karna "ORang BIJAK" pasti Berfikir dulu Sebelum Dia Melakukan Suatu Tindakan

    "" Apakah Kira RELA klau Orang yg Kita Sukai justru malah Merasa d Sakiti Sama Kita sendiri,..??????????""

    Hanya Orang BODOH,.,. BODOH,.,. dan BODOH,.,. yg akan Menyakiti Orang yg Di Sayangi y.,.,


    Smoga Bis Jd Bahan RENUNGAN..,,

    BalasHapus
  65. halo apakah kalian ada yg tahu bagaimana caranya mengirim pesan ke staff/management/JOT atau kalo kalian tidak keberatan saya minta tolong agar kalian memberi pesan kepada staff/management/JOT agar mau menambahAC di teater agar member JKT48 tidak jatuh sakit karena cuaca yg panas terutama yg dari jepang krn mereka blm terbiasa. krn saya baca di facebook mereka sering mengeluhkan panas. saya blm pernah ke teater jd tdk tahu pasti keadaan yg sebenarnya. saya hanya bs membandingkan kantor saya pada siang hari walaupun staffnya tdk banyak msh terasa panas walau sudah pake AC bagaimana kalo member JKT48 yg banyak itu menari dan nyanyi di teater di tambah lagi dgn fansnya yg jg ikut teriak2. pasti panas sekali suasana teater itu. mungkin dgn saran dari para fans JKT48 pihak management/JOT mau mendengarkannya.

    BalasHapus
  66. Saya heran dengan bangsa ini kenapa yang gini2 malah dijadiin panutan...Nge fans tuh BOLEH bung tapi JANGAN KETERLALUAN sampe ngrelain ini itu....Pilihlah panutan yang bisa menjadikan motivasi pada diri kita......INGAT BUNG maaf klo yang beragama muslim hanya satu panutan kita NABI MUHAMMAD tiada lain lagi....
    MAaf ane dulu juga seneng liat JKT48 klo manggung tp semakin hari banyak fans JKT yg ketrlaluan dan agak gila2 an polahnya makanya ane udah gak terlalu simpatik...

    BalasHapus
  67. gua sih oke oke aja lah sama lu min

    BalasHapus
  68. Gua cuma mau kasi opini aja soal ngasi fanletter....terserah kalian mau nanggepin nya gimana.. Gini, kalian pernah ga mention member JKT ? Dan kita tau kan member gabakal bales ataupun RT mention kita, walaupun kita cuma ngomong "hai"... Jadi mungkin banyak orang yang mikir (termasuk gua) "Ngapain kita ngirim fansletter yang mungkin isinya lebih dari 140 karakter, sementara mention kita yang ga nyampe 140 karakter pun gapernah di bales atau hanya sekedar RT" Ini cuma tanggapan gua buat Official nya siih sebenernya...Karena mereka yang bikin peraturan

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue setuju ama pendapat mas Setyawan Agung, gue juga tau bunga2 yg dikasih fans tiap x theater cuman beberapa yg disentuh. Sisanya mungkin di bawa pulang ama staff yg lain atau ya pikirkan saja sendiri *cerita dari salah satu temen gw yg jadi staff disana*

      Hapus
  69. setuju banget sama artikelnya :) saya fans baru JKT48, jujur saya paling ngga suka dipanggil WOTA. saya lebih suka dipanggil FANS JKT48 daripada WOTA. kenapa? yaah karna itu WOTA kebanyakan ALAY kek gitu sih *eh maaf. kaya wotagei kan gitu tuh kelakuannya >,<
    saya belajar banyak dari artikel ini, gimana jadi fans yang baik :)
    thanks min atas artikelnya

    BalasHapus
  70. nice article buat bahan renungan dan intropeksi diri. Tapi balik lagi ke konsep Idol Group itu apa. Semua rules yg diterapkan itu dibuat demi kepuasan fans. Ambil contoh rules mengenaai gaboleh bales mention ke fans,kenapa dibuat seperti itu? Semua orang tau jawabannya apa. Dan sekali lagi yg namanya idol itu milik bersama bukan milik fans a atau fans b. Alasan kenapa para fans sebegitunya sama member ya karena delusi mereka sendiri yg mereka dapat idol mereka padahal idol mereka yg notabenenya memang diharuskan harus baik ke semua fans. Delusi ini yg coba dipertahankan management agar fans tetap setia dgn idol mereka.

    itu cuman opini silahkan kalo ada yg mau menambahkan :D

    BalasHapus
  71. Terima kasih pemahamannya min! sekarang, bisa menjadi fans yang lebih dewasa:D

    BalasHapus
  72. Manteb... Walaupun artikelnya terlihat biasa saja, tapi kata-katanya langsung ngena...! Semoga ini dapat menjadi acuan untuk semua Fans JKT48 yang lain :D

    Overall... This is nice artikel. I like it :D

    BalasHapus
  73. weww..
    Judulnya umum dengan isi khusus tapi bisa memiliki tujuan yang umum, artinya setiap orang memiliki idol seperti club, artis atau sesuatu yang menarik bagi mereka dan itu membuat mereka bangga. Dengan membaca ini mungkin setiap orang yang memiliki idol akan bersikap sesuai dengan apa yang mereka bisa tanpa harus memaksakan diri.

    Jadi "jika ada yang menjelek-jelekkan idol anda didepan anda, cukup dengan memberikan saran-saran yang baik sehingga dia berpikir lebih dewasa dan dia bisa berbuat mana yang seharusnya dia lakukan dan mana yang tidak"

    "Salam Blogger"

    BalasHapus
  74. Ya ampun tuh orang ga malu apa ama pihak hotel udah teriak2 ga jelas suaranya cempreng pula. Dia gak mikir yh setidaknya buat dirinya sendiri. Nanti kalo dia mau nginep atau jemput orang di situ gmn? Kira2 masih enak ga yah? Terus dipikir wotagei kyk gitu bakalan bikin Idolnya tambah semangat. Bikin idolnya ngeblank malah iya. Setahu gwe wotagei ada tempatnya deh gak sembarangan gitu. Lagian dipikir idolnya bakalan ngelirik dia apa? Idolnya juga sibuk nyanyi kali (setidaknya walaupun playback, tariannya juga susah apalagi dengan sepatu highheel)

    BalasHapus
  75. betul tuh makasih min pemehamannya.maaf baru komentar sekarang...Nah rencana artikel ini mau di copy/didownload sebagai amunisi gw untuk fans jkt48/wota yang pada belom paham sama pemahaman ini,tapi yasudahlah...sekali lagi makasih

    gw fans/wota yang baik yang selalu dukung jkt48 :) follow me @bobbyaeroviandi

    BalasHapus

Fans yang baik akan selalu berkomentar dengan baik :)
Kalau gak punya akun Gmail, pilih aja Name/url, terus isi dengan nama dan alamat facebook/twitter kalian...
Silakan berkomentar :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...