Simpang Siur Arti Idol Group, Salahkan Saja JKT48

JKT48 saat menerima penghargaan Best Group di Yahoo! OMG Awards 2012

Sejak JKT48 muncul dan mulai mengembangkan sayapnya akhir 2011, mereka mengusung konsep yang berbeda dan terdengar baru di industri musik tanah air, Idol Group. Meski secara fisik dan tampilan mereka mirip dengan girlband lokal, namun mereka selalu membantah jika disebut girlband dan kembali menegaskan bahwa mereka adalah idol group. Walaupun mereka lebih banyak menjelaskan arti idol group secara tersirat lewat karya-karya, dan mereka hanya sesekali menjelaskan arti idol group terutama jika ditanya wartawan atau ketika diundang ke acara talkshow

Inilah yang menjadi simpang siur terutama bagi masyarakat awam yang belum mengenal JKT48 atau baru mengenal JKT48. "Apa sih bedanya idol group sama boyband dan girlband? Padahal secara penampilan sama saja". Itulah yang ada di benak mereka

Ya, mereka tidak salah. Arti Idol group dengan boyband atau girlband sebenarnya sama saja yaitu grup vokal, hanya beda sebutan. Boyband dan girlband adalah istilah dari industri musik Barat, sedangkan idol group adalah istilah dari industri musik Asia, terutama Korea dan Jepang. Khusus di Korea, idol group juga disebut girl-group atau boy-group

Selama ini di Indonesia, musik yang lebih digemari dan populer memang musik Barat, sehingga istilah boyband dan girlband lebih dulu diterima. Dimulai saat jamannya Backstreet Boys, N'sync, Destiny's Child dan Westlife sedang jaya-jayanya di tahun 90-an dan awal 2000-an, istilah boyband dan girlband mulai diterima di Indonesia, yang berarti "kelompok vokal pria/wanita"

Sementara itu, idol group telah lebih dulu berkembang di Jepang sejak tahun 70-an dan 80-an. Saat itu total producer 48 family, Yasushi Akimoto membentuk idol group yang bernama Onyanko Club, yang konsepnya menjadi cikal bakal 48 family saat ini.

Secara konsep, boyband dan girlband yang khas Barat dengan idol group yang khas Asia memang agak berbeda. Boyband dan girlband lebih mementingkan kualitas vokal dan hanya sedikit menggunakan seni tari, contohnya Westlife, One Direction dan Little Mix. Sedangkan Idol Group malah sebaliknya, lebih mementingkan dance yang menarik bahkan cenderung rumit

Sejak Korea Selatan menggebrak lewat K-pop nya beberapa tahun terakhir, Indonesia pun menjadi "korban" tren musik Korea sehingga grup vokal dengan konsep mengikuti K-pop menjamur di tanah air. Grup-grup tersebut pun disebut boyband dan girlband oleh masyarakat Indonesia karena pengaruh musik Barat yang lebih dulu digandrungi pecinta musik Indonesia

JKT48 lahir di tengah-tengah arus grup beraliran K-pop tersebut, berani melawan arus dengan memakai konsep Jepang khas 48 family dan menegaskan konsep baru bernama idol group. Tentu awalnya banyak masyarakat yang tidak langsung menerimanya, dan menganggap JKT48 adalah girlband sama seperti grup vokal lainnya. Namun setelah beberapa lama JKT48 berkarir, masyarakat mulai sadar bahwa JKT48 memiliki perbedaan dibandingkan grup vokal sejenis. Perbedaan tersebut adalah :

1. Jumlah Anggota (atau yang orang awam sebut "personil") yang sangat banyak. Tidak hanya empat, tujuh, atau sembilan, tapi 51 orang dan akan terus bertambah karena JKT48 memakai sistem generasi
2. Memiliki sistem tim dimana di tiap tim ada kapten
3. Memiliki teater sendiri dan tampil rutin hampir tiap hari disana
4. Setiap JKT48 tampil di televisi, member yang datang pasti ada yang berbeda, atau bahkan berbeda semua (ini pendapat orang awam yang biasa menonton tim J dan suatu hari ia menonton generasi dua). Sehingga menurut orang awam, "personil" JKT48 itu tidak tetap

Perbedaan-perbedaan di atas yang membuat orang awam mempunyai persepsi, "oh, ternyata idol group itu punya teater, anggotanya banyak, ada generasi-generasi, dan tiap tampil di tv anggotanya beda-beda". Dan percaya tidak percaya, perbedaan-perbedaan di atas banyak membuat masyarakat kagum dan akhirnya menggemari JKT48, karena menganggap JKT48 berbeda dan lebih fresh secara konsep

Salahkah masyarakat mengartikan idol group seperti itu? Tidak, karena mereka hanya menjadi "korban" bisnis JKT48. Karena sejak awal JKT48 memang memakai istilah idol group sebagai nilai jual. JKT48 ingin berbeda dan dianggap berbeda dengan grup musik lain. Dan ternyata cara ini memang ampuh. Dengan modal koreografi yang lebih enerjik dan rumit, member yang cantik-cantik, dan perbedaan-perbedaan di atas, JKT48 yang awalnya melawan arus justru berhasil membalikkan arus dan banyak digemari masyarakat.

JKT48 Operation Team (JOT) sendiri sebagai manajemen JKT48 tidak terlalu memusingkan simpang siur arti idol group dan girlband di masyarakat, karena yang penting menurut mereka adalah bisnis mereka berhasil. Bahkan JKT48 berani mengklaim bahwa mereka adalah idol group pertama dan satu-satunya di Indonesia. Silakan menonton video berikut ini


Video di atas adalah episode pertama JKT48 Missions dari kanal jonap1st. Silakan perhatikan di bagian awal acara, narator dengan tegas mengatakan, "JKT48 adalah idol group satu-satunya di Indonesia. Apa sih idol group itu? Ya, JKT48 inilah yang namanya idol group", sambil menayangkan kumpulan pigura member JKT48 seolah menjelaskan "idol group itu anggotanya banyak", dan dengan percaya diri menjelaskan bahwa idol group adalah JKT48, seolah sama mudahnya seperti menjelaskan "manis itu ya gula"

Salahkah JKT48 menganggap dirinya sebagai idol group satu-satunya di Indonesia? Sebenarnya mereka salah, karena ada dua grup vokal baru yang juga menegaskan bahwa mereka adalah idol group. Mereka adalah S4 dan S.O.S, dua grup vokal hasil acara pencarian bakat Galaxy Superstar dan sudah dilatih selama berbulan-bulan di Korea Selatan, dan mempunyai manajemen asal Korea Selatan pula. Mereka berani mengusung konsep Idol Group karena mereka memakai konsep Korea. Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel ini, bahwa istilah idol group juga dipakai di Korea Selatan. S4 dan S.O.S terbentuk setelah JKT48 berdiri, mereka memang belum seeksis JKT48 di tanah air, namun di luar negeri terutama di Asia, S4 dan S.O.S sudah banyak dikenal, karena mereka mempunyai lagu berbahasa Inggris

Masalahnya, ketika S4 dan S.O.S menegaskan kalau mereka adalah idol group, tentu masyarakat Indonesia (terutama yang sudah mengenal JKT48) tidak langsung setuju. Alasannya karena S4 dan S.O.S terlihat sama saja seperti boyband dan girlband lokal. Anggotanya tidak banyak, tidak ada sistem generasi, dan tidak punya teater. Padahal sejatinya idol group tidak harus punya anggota banyak dan punya teater. Inilah pengaruh JKT48 dengan segala penegasan dan perbedaan mereka, jika ada suatu grup vokal yang ingin disebut idol group maka mereka harus punya perbedaan-perbedaan di atas

Jadi jangan heran jika JKT48 akan dianggap sebagai idol group satu-satunya oleh masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena membuat sebuah grup vokal yang anggotanya banyak dan punya teater tentu saja tidak mudah, bukan?

***

Tulisan saya ini hanyalah artikel yang berusaha menjelaskan simpang siur ini dan mustahil bisa merubah persepsi arti Idol Group di Indonesia secara keseluruhan. Kita lihat saja nanti, apakah JKT48 semakin dalam menancapkan arti Idol Group yang mereka tanamkan dalam memori masyarakat demi bisnis, atau makna Idol Group bisa kembali ke makna aslinya karena fenomena tertentu.

Jadi, JKT48 itu idol group atau girlband? Cherrybelle itu girlband atau idol group? Jika teman-teman sudah memahami isi artikel ini, pertanyaan-pertanyaan seperti itu sudah tidak penting lagi...

##############################

Ingin membeli merchandise resmi JKT48 namun berada jauh dari Jakarta? Ayo pesan disini